Ubah file JPG Anda ke format apa pun secara online dengan mudah, cepat, dan gratis

Ubah file JPG Anda ke format apa pun secara online dengan mudah, cepat, dan gratis bersama JPG 2.0 (jpg20.com), solusi konversi gambar yang dirancang untuk efisiensi, kualitas, dan kenyamanan; cukup unggah gambar Anda dan dalam hitungan detik konversikan ke PNG, PDF, WEBP, SVG, TIFF, dan format lain tanpa batasan rumit, tanpa instalasi, dan tanpa biaya tersembunyi; platform kami mengutamakan kecepatan proses, kualitas hasil tetap tajam, serta menjaga keamanan dan privasi berkas dengan penghapusan otomatis; cocok untuk kebutuhan profesional, bisnis, maupun penggunaan harian, Anda dapat mengolah banyak gambar sekaligus, menyesuaikan ukuran, kualitas, dan kompresi agar tetap ringan dan siap dibagikan; rasakan alur kerja yang bersih, antarmuka yang mudah dipahami, dan dukungan untuk perangkat apa pun, sehingga Anda dapat fokus pada hasil, bukan proses—semua dalam satu tempat yang andal, cepat, dan gratis.

Semua konverter file JPG yang tersedia online

JPG ➜ ASCII

Ubah JPG ke ASCII dengan cepat dan mudah.

Ubah JPG ke ASCII
JPG ➜ AVIF

Ubah JPG ke AVIF dengan cepat dan mudah, kualitas tetap tajam.

Ubah JPG ke AVIF
JPG ➜ BASE64

perhatikan ukuran (Base64 ~33% lebih besar)

Ubah JPG ke BASE64
JPG ➜ BMP

Ubah JPG ke BMP dengan cepat dan kualitas tetap jernih.

Ubah JPG ke BMP
JPG ➜ CAD

Ubah JPG ke CAD dalam hitungan detik, cepat dan mudah.

Ubah JPG ke CAD
JPG ➜ CSV

Ubah JPG ke CSV dengan cepat dan mudah.

Ubah JPG ke CSV
JPG ➜ DDS

Ubah JPG ke DDS dengan cepat dan mudah, kualitas tetap tajam.

Ubah JPG ke DDS
JPG ➜ DICOM

Ubah JPG ke DICOM dengan cepat, mudah, dan kualitas tetap tajam.

Ubah JPG ke DICOM
JPG ➜ DOC

Ubah JPG ke DOC cepat dan mudah, tanpa ribet.

Ubah JPG ke DOC
JPG ➜ DOCX

Ubah JPG ke DOCX dalam hitungan detik, cepat dan mudah.

Ubah JPG ke DOCX
JPG ➜ DXF

Ubah file JPG ke DXF dengan cepat dan mudah, hasil presisi tanpa ribet.

Ubah JPG ke DXF
JPG ➜ EPS

Ubah JPG ke EPS dengan cepat dan mudah, tanpa kehilangan kualitas.

Ubah JPG ke EPS
JPG ➜ EPUB

Ubah JPG ke EPUB dengan cepat dan mudah, kualitas tetap tajam.

Ubah JPG ke EPUB
JPG ➜ GIF

Ubah JPG ke GIF dengan cepat dan mudah.

Ubah JPG ke GIF
JPG ➜ HEIC

Ubah JPG ke HEIC dengan cepat dan mudah, tanpa kehilangan kualitas.

Ubah JPG ke HEIC
JPG ➜ HEIF

Ubah JPG ke HEIF dengan cepat dan mudah, kualitas tetap tajam.

Ubah JPG ke HEIF
JPG ➜ HTML

Ubah JPG ke HTML cepat dan mudah, kualitas tetap jernih.

Ubah JPG ke HTML
JPG ➜ ICO

Ubah JPG ke ICO dengan cepat dan mudah, kualitas tetap tajam.

Ubah JPG ke ICO
JPG ➜ JPEG

Ubah file JPG ke JPEG dalam hitungan detik, cepat dan tanpa kehilangan kualitas.

Ubah JPG ke JPEG
JPG ➜ JSON

Ubah JPG ke JSON cepat, mudah, dan akurat.

Ubah JPG ke JSON
JPG ➜ MP4

Ubah JPG ke MP4 dengan cepat dan mudah, tanpa kehilangan kualitas.

Ubah JPG ke MP4
JPG ➜ OCR

Ubah JPG ke OCR dalam hitungan detik, cepat dan mudah.

Ubah JPG ke OCR
JPG ➜ PDF

Ubah JPG ke PDF dengan cepat dan mudah, tanpa kehilangan kualitas.

Ubah JPG ke PDF
JPG ➜ PNG

Ubah JPG ke PNG cepat dan mudah, tanpa kehilangan kualitas.

Ubah JPG ke PNG
JPG ➜ STL

Ubah JPG ke STL dengan cepat dan mudah.

Ubah JPG ke STL
JPG ➜ SVG

Ubah JPG ke SVG dengan cepat, mudah, dan tanpa kehilangan kualitas.

Ubah JPG ke SVG
JPG ➜ TGA

Ubah JPG ke TGA dengan cepat dan mudah, kualitas tetap tajam tanpa ribet.

Ubah JPG ke TGA
JPG ➜ TIFF

Ubah JPG ke TIFF cepat dan mudah, kualitas tetap tajam.

Ubah JPG ke TIFF
JPG ➜ TXT

Ubah JPG ke TXT dengan cepat dan mudah.

Ubah JPG ke TXT
JPG ➜ VTF

Ubah JPG ke VTF dengan cepat dan mudah, kualitas tetap tajam.

Ubah JPG ke VTF
JPG ➜ WEBP

Ubah JPG ke WEBP dengan cepat, mudah, dan kualitas tetap tajam.

Ubah JPG ke WEBP
JPG ➜ XLS

Ubah JPG ke XLS dengan cepat dan mudah, hasil rapi tanpa ribet.

Ubah JPG ke XLS
JPG ➜ XLSX

Ubah JPG ke XLSX dengan cepat dan mudah, tanpa hilang kualitas.

Ubah JPG ke XLSX
JPG ➜ XML

Ubah JPG ke XML dengan cepat dan mudah, hasil rapi tanpa ribet.

Ubah JPG ke XML
JPG ➜ ZIP

Ubah JPG ke ZIP cepat dan mudah, tanpa kehilangan kualitas.

Ubah JPG ke ZIP

Pertanyaan umum tentang mengubah file JPG

Di sini Anda akan menemukan jawaban singkat dan jelas tentang cara mengubah file JPG: mulai dari langkah-langkah dasar, format keluaran yang didukung, kualitas hasil, hingga keamanan file Anda selama proses konversi.

Apa itu gambar dalam format JPG?

JPG (atau JPEG) adalah format gambar digital populer yang menggunakan kompresi “lossy” untuk mengecilkan ukuran file tanpa terlihat banyak penurunan kualitas di mata manusia. Format ini sangat cocok untuk foto, gambar berwarna, dan grafis web karena mampu menampilkan gradasi warna halus dengan ukuran file yang jauh lebih kecil. JPG didukung oleh hampir semua perangkat dan aplikasi—dari ponsel, kamera digital, hingga editor gambar—sehingga mudah dibuka, dibagikan, dan diunggah ke internet. Jika Anda sering mengirim atau menyimpan foto, JPG adalah pilihan praktis yang menghemat ruang tanpa mengorbankan tampilan secara signifikan.

Namun, karena kompresinya bersifat lossy, setiap kali gambar disimpan ulang sebagai JPG, sedikit detail bisa hilang, sehingga tidak ideal untuk kebutuhan editing berat, arsip, atau cetak kualitas tinggi. Untuk menjaga kualitas maksimal, banyak kreator menyimpan master file dalam format lain (misalnya PNG atau TIFF) lalu mengekspor salinan sebagai JPG untuk dipublikasikan. Singkatnya, JPG unggul untuk kecepatan, kompatibilitas, dan ukuran kecil, sementara untuk ketajaman sempurna atau transparansi, lebih baik gunakan format lain sesuai kebutuhan Anda.

Apa perbedaan antara JPG dan JPEG?

Perbedaan antara JPG dan JPEG sebenarnya hanya pada penamaan dan sejarah, bukan pada kualitas gambar: JPEG adalah singkatan dari Joint Photographic Experts Group, standar kompresi gambar yang mengurangi ukuran file dengan sedikit kehilangan detail (lossy), sementara JPG adalah format file yang sama persis; perbedaan 3 huruf “JPG” muncul karena sistem lama Windows hanya mendukung ekstensi 3 karakter, sehingga “JPEG” dipendekkan menjadi “JPG”, sedangkan di macOS dan Linux tetap bisa “.jpeg”; keduanya memakai kompresi yang sama, mendukung 24-bit color, cocok untuk foto, web, dan media sosial, tetapi kurang ideal untuk grafis tajam seperti logo atau teks; saat menyimpan, baik JPG maupun JPEG bisa diatur tingkat kompresinya (quality) sehingga memengaruhi ukuran dan ketajaman gambar; dalam praktik SEO dan pengelolaan file, Anda bisa memakai salah satu secara konsisten, namun .jpg lebih umum untuk kompatibilitas; untuk menjaga kualitas, hindari menyimpan berulang kali (re-save) karena tiap kompresi menambah kehilangan detail, dan jika butuh transparansi atau grafis tajam sebaiknya gunakan PNG atau WEBP; kesimpulannya, JPG = JPEG dalam isi dan fungsi—yang berbeda hanya nama ekstensi.

Mengapa foto disimpan dalam format JPG secara default?

Format JPG dipilih sebagai default karena menawarkan keseimbangan terbaik antara kualitas dan ukuran file. JPG menggunakan kompresi lossy yang cerdas, sehingga foto bisa tetap terlihat tajam untuk mata manusia sambil memangkas data yang tidak terlalu penting. Hasilnya, file menjadi lebih kecil dan cepat diunggah, dibagikan, dan disimpan di perangkat atau cloud. Hampir semua perangkat, browser, dan platform mendukung JPG, jadi format ini lebih kompatibel dan jarang menimbulkan masalah saat dibuka di aplikasi berbeda. Untuk foto sehari-hari, media sosial, dan galeri web, JPG memberi kualitas visual yang cukup tanpa memakan banyak ruang.

Selain itu, JPG memudahkan pengelolaan dan pengiriman foto dalam jumlah banyak, terutama bagi pengguna yang ingin proses cepat tanpa pengaturan rumit. Karena ukurannya kecil, JPG membuat halaman web lebih cepat dimuat, yang baik untuk SEO dan pengalaman pengguna. Walau format lain seperti PNG atau WEBP punya keunggulan tertentu, JPG tetap jadi pilihan default karena praktis, serbaguna, dan efisien untuk sebagian besar kebutuhan foto. Jika Anda butuh detail maksimal atau latar transparan, Anda bisa beralih ke format lain, tapi untuk penggunaan umum, JPG adalah pilihan paling aman dan hemat.

Apa arti gambar JPG memiliki kompresi lossy?

Kompresi lossy pada gambar JPG berarti file gambar diperkecil ukurannya dengan cara membuang sebagian data visual yang dianggap kurang penting. Proses ini dirancang untuk menjaga gambar tetap terlihat bagus bagi mata manusia sambil mengurangi ukuran file secara signifikan, sehingga lebih cepat diunggah, diunduh, dan dibagikan. Namun, karena ada data yang dihapus, JPG tidak dapat mengembalikan kualitas aslinya seperti semula setelah disimpan—itulah mengapa disebut “lossy” (ada kehilangan data).

Saat Anda menyimpan gambar sebagai JPG, algoritma akan menghaluskan detail halus, mengurangi noise, dan mengompres warna yang mirip agar lebih ringkas. Dampaknya, pada tingkat kompresi rendah, perbedaan mungkin hampir tidak terlihat, tetapi pada kompresi tinggi bisa muncul artefak seperti blok-blok kecil, garis bergerigi, atau detail yang tampak kabur. Ini paling terasa pada teks kecil, tepi kontras tinggi, atau pola halus. Karena itu, JPG sangat cocok untuk foto dan gambar realistik, tetapi kurang ideal untuk grafis dengan garis tajam atau kebutuhan cetak berkualitas tinggi.

Agar hasil tetap optimal, gunakan tingkat kualitas (quality) menengah–tinggi saat menyimpan JPG, hindari menyimpan ulang berulang kali (re-save) karena akan menambah kehilangan detail, dan simpan salinan master dalam format lossless seperti PNG atau TIFF bila perlu. Untuk web, JPG membantu mempercepat pemuatan halaman dan menghemat bandwidth, sementara untuk pekerjaan desain atau arsip, pertimbangkan format tanpa kehilangan. Intinya, kompresi lossy JPG adalah kompromi cerdas antara kualitas visual dan ukuran file, asalkan Anda memilih pengaturan yang tepat sesuai kebutuhan.

Apa keuntungan menggunakan JPG dibandingkan dengan format gambar lainnya?

JPG unggul karena memberikan ukuran file yang kecil tanpa mengorbankan kualitas visual secara signifikan, sehingga ideal untuk web, media sosial, dan pengiriman email yang cepat. Kompresinya yang efisien membantu halaman memuat lebih cepat, menghemat bandwidth, dan meningkatkan pengalaman pengguna—penting untuk SEO dan konversi. Format ini juga didukung luas di hampir semua perangkat, sistem operasi, dan platform, jadi Anda dapat membagikan dan membuka file tanpa aplikasi khusus.

Dibandingkan PNG atau TIFF, JPG lebih hemat ruang untuk foto dan gambar penuh warna. Ini cocok untuk fotografi, katalog produk, dan banner promosi, di mana detail halus tetap terlihat baik meski ukuran file diperkecil. Dengan pengaturan kompresi yang fleksibel, Anda bisa menyeimbangkan kualitas vs. ukuran sesuai kebutuhan—misalnya, kualitas tinggi untuk portofolio, atau file kecil untuk landing page agar konversi meningkat karena waktu muat cepat.

Selain itu, JPG mudah diedit di banyak aplikasi, dari software profesional sampai alat online gratis, sehingga alur kerja menjadi sederhana. File JPG juga kompatibel dengan sistem CMS, pembuat situs, dan platform iklan, memudahkan otomasi dan scaling konten. Jika Anda tidak membutuhkan latar belakang transparan atau grafis garis tajam, JPG adalah pilihan paling praktis untuk keseimbangan kualitas, kinerja, dan kompatibilitas lintas platform.

Resolusi terbaik apa untuk menyimpan foto dalam format JPG?

Resolusi terbaik untuk menyimpan foto dalam format JPG tergantung tujuan penggunaan: untuk web dan media sosial, gunakan 1080–2048 piksel pada sisi terpanjang agar cepat dimuat dengan kualitas tetap tajam; untuk cetak ukuran kecil–sedang (4R–A4), targetkan 300 DPI dengan lebar minimal 2400–3500 piksel; untuk cetak besar atau arsip, simpan versi resolusi tinggi (4000–6000+ piksel) agar detail tetap aman; selain itu, pilih Quality 80–90% saat mengekspor JPG untuk keseimbangan ukuran dan ketajaman, aktifkan resampling bicubic (atau setara) agar hasil halus, jaga rasio aspek supaya foto tidak terdistorsi, dan jika perlu ruang lebih efisien tanpa menurunkan banyak mutu, pakai kompresi progresif; ingat, JPG bersifat lossy, jadi simpan juga master non-kompresi (mis. PNG/TIFF) atau RAW untuk pengeditan ulang, dan konversi akhir ke JPG sesuai kebutuhan spesifik perangkat, platform, atau ukuran cetak.

Apakah file JPG bisa memiliki latar belakang transparan?

Tidak, file JPG tidak bisa memiliki latar belakang transparan karena format JPG tidak mendukung kanal alfa (alpha channel) yang dibutuhkan untuk transparansi; JPG hanya menyimpan warna penuh pada setiap piksel sehingga area yang tampak “putih” atau “kosong” sebenarnya tetap berwarna; jika Anda membutuhkan background transparan, gunakan format PNG, WEBP, atau SVG; Anda dapat menghapus latar belakang dari JPG lalu menyimpannya sebagai PNG agar transparansi tetap tersimpan, atau konversi langsung JPG ke PNG/WEBP melalui alat penghapus background; ingat, menyimpan kembali gambar transparan sebagai JPG akan menghilangkan transparansi dan menggantinya dengan warna padat (biasanya putih), jadi pastikan format keluaran mendukung transparansi sesuai kebutuhan Anda.

Bisakah saya mengedit file JPG tanpa kehilangan kualitas?

Secara umum, mengedit file JPG dapat menyebabkan sedikit penurunan kualitas karena format JPG menggunakan kompresi lossy. Setiap kali Anda menyimpan ulang (save) JPG setelah diedit, detail halus dan warna bisa berkurang tahap demi tahap, terutama jika tingkat kompresi tinggi. Tanda-tandanya termasuk artefak blok, tepi yang bergerigi, dan tekstur yang tampak berbintik. Jadi, jika Anda sering mengedit dan menyimpan ulang JPG, kualitas dapat terus menurun dari waktu ke waktu.

Untuk meminimalkan kehilangan kualitas, gunakan alur kerja non-destruktif: buka JPG sekali, lalu langsung simpan sebagai format kerja yang tanpa kompresi atau lossless seperti PNG, TIFF, atau PSD. Lakukan semua edit (crop, warna, retouch, teks) pada format tersebut, dan hanya ekspor ke JPG sekali di akhir. Saat mengekspor, pilih kualitas tinggi (misalnya 90–100%) atau pengaturan “High/Very High” agar kompresi lebih ringan. Hindari menyimpan ulang JPG berkali-kali, dan gunakan resize cerdas (jangan perbesar berlebihan) untuk menjaga ketajaman.

Jika Anda harus tetap di JPG, kurangi jumlah penyimpanan ulang: kumpulkan semua perubahan, lalu simpan sekali. Manfaatkan fitur export as ketimbang “save” berulang, aktifkan pratinjau kualitas, dan sesuaikan kompresi sampai ukuran file seimbang dengan ketajaman. Untuk hasil terbaik tanpa kehilangan, pertimbangkan format lossless saat proses editing, lalu konversi ke JPG hanya untuk keperluan publikasi atau berbagi, sehingga kualitas visual tetap maksimal meskipun ukuran file tetap efisien.

Berapa ukuran maksimal file JPG?

Ukuran maksimal file JPG biasanya ditentukan oleh platform atau alat yang kamu gunakan, bukan oleh format JPG itu sendiri. Di banyak layanan online, batas unggah umum berkisar antara 10 MB hingga 50 MB, sementara beberapa layanan premium bisa menerima hingga 100 MB atau lebih. Di perangkat lunak pengolah gambar (seperti Photoshop atau editor serupa), batasnya bisa jauh lebih besar, tergantung kapasitas memori dan batas sistem file perangkatmu. Selain itu, dimensi piksel yang sangat besar (misalnya puluhan ribu piksel) juga bisa membatasi, karena file jadi berat untuk diproses meskipun ukuran MB-nya terlihat “masuk akal”.

Jika kamu perlu mengunggah JPG yang lebih besar dari batas platform, ada beberapa solusi: gunakan kompresi JPG dengan kualitas terkontrol, perkecil dimensi (panjang x lebar) tanpa mengorbankan ketajaman penting, atau ubah format ke alternatif seperti WEBP/PNG jika platform mendukung dan ukuran akhirnya lebih ringan. Untuk menjaga kualitas, atur kompresi di level 70–85% sebagai titik aman, dan aktifkan penyimpanan progresif jika tersedia untuk loading lebih cepat. Kesimpulannya, periksa batas unggah di situs atau aplikasi yang kamu pakai, optimalkan gambar sesuai kebutuhan, dan pastikan file tetap seimbang antara kualitas dan ukuran agar proses unggah dan konversi berjalan lancar.

Metadata apa saja yang disimpan di dalam file JPG?

File JPG biasanya menyimpan metadata agar informasi tentang gambar tidak hilang saat dipindah atau diunggah. Jenis metadata paling umum adalah EXIF (Exchangeable Image File Format), yang menyimpan data teknis dari kamera atau ponsel, seperti tanggal dan waktu pemotretan, model perangkat, panjang fokus, ISO, kecepatan rana, aperture, mode pemotretan, dan orientasi gambar. EXIF juga dapat menyimpan koordinat GPS jika fitur lokasi aktif, sehingga lokasi pemotretan bisa diketahui secara tepat.

Selain EXIF, JPG dapat menyimpan XMP dan IPTC untuk keperluan pengelolaan konten. Metadata XMP biasanya digunakan aplikasi modern (misalnya Adobe) untuk menyimpan tag, rating, kata kunci, deskripsi, judul, pembuat, dan hak cipta secara fleksibel. Sementara IPTC banyak dipakai di industri media untuk informasi seperti kredit fotografer, organisasi, kategori berita, lokasi, dan hak lisensi. Kedua format ini memudahkan pencarian, pengarsipan, dan pengelompokan gambar dalam jumlah besar.

Perlu diketahui, tidak semua JPG memiliki metadata lengkap; beberapa platform atau alat kompresi dapat menghapus metadata untuk mengecilkan ukuran file atau melindungi privasi. Anda bisa melihat, mengedit, atau menghapus metadata dengan editor foto atau alat khusus. Jika Anda peduli privasi, sebaiknya hilangkan GPS dan data sensitif sebelum berbagi. Namun, untuk keperluan profesional, mempertahankan EXIF, XMP, dan IPTC membantu menjaga informasi teknis, pencatatan hak cipta, dan memudahkan pengelolaan aset digital.

Other file converters